Filosofi Tugu Paduraksa Lamongan

A Complete List of Features in iMagz Theme
Copyright : Lamonganesia


Bagi warga lamongan tentu sudah tau mengenai Tugu Selamat Datang di Perbatas Lamongan - Gresik atau yang disebut dengan Tugu Paduraksa ini. Bagi kalian yang sering lewat atau bekerja di Pabrik BMI Lamongan tentu akan sering banget melewati tugu ini, karena tugu ini adalah perbatasan antara Lamongan - Gresik ditambah lagi Tugu Paduraksa ini adalah icon baru Kota Lamongan.

Tugu Paduraksa ini diresmikan oleh bupati Lamongan Bpk H. Fahdli pada tahun 2018 yang dimana peresmian ini bertepatan saat berganti nya tahun alias tahun baru. Desain Tugu Paduraksa Lamongan ini memiliki dua sayap di kanan dan kiri sedangkan di Tengah nya ada tulisan LAMONGAN, Tugu Paduraksa ini sendiri berharap bisa menjadi identitas lamongan pada saat itu karena seperti yang kita ketahui sebelumnya kota lamongan belum ada identitas nya. 

Tugu Paduraksa ini terinspirasi dari Tugu di makam Sunan Sedang Duwur yang ada di Paciran Lamongan, apabila kalian pernah kesana tentu akan tau letak makan Sunan Sedang Dukur ini.


Kisah Sunan Sedang Duwur

Sunan Sendang Duwur (lahir tahun 1520 – meningggal tahun 1585) adalah seorang tokoh yang turut berperan dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Nama aslinya adalah Raden Noer Rohmat. Ia adalah putra Abdul Kohar bin Malik bin Sultan Abu Yazid yang berasal dari Baghdad. 

Abdul Kohar bermukim dan menikah dengan Dewi Sukarsih putri ulama/pemuka/tokoh/ Katemenggungan Sedayu Raden Joyo Sumitro (?) Desa Sedayulawas Brondong Lamongan (kota lama sebelum pindah ke Sedayu anyar Gresik). Menurut pendapat banyak pihak, baik masyarakat di wilayah Sendang duwur dan Sedayu lawas makam Abdul Kohar di belakang Masjid Agung Desa Sedayu lawas. 

Makam itu sampai hari ini masih ada dan terawat. Gelar Sunan Sendang Duwur didapat dari pemberian Sunan Drajad. Sunan Sendang Duwur dikenal juga karena memindahkan (dalam referensi lain membeli) masjid dalam semalam dari Mantingan ke Bukit Amitunon, Sendang Duwur dan dikenal sebagai Masjid Sendang Duwur. Dikutip di Wikipedia


Fisolofi Gapura Paduraksa Lamongan

Tentu sebuah icon suatu daerah memiliki filosofi sendiri sehingga layak untuk menjadi icon dikota tersebut, seperti halnya dengan Tugu Paduraksa ini yang juga memiliki Fisolofi pada tugu Paduraksa Lamongan ini, Filosofi dari Gapura Paduraksa ini yaitu dimana kebaikan yang diajarkan oleh Sunan Sendang Duwur ini bisa dilakukan juga oleh warga lamongan.


Makna Dibalik Arsitektur Tugu Paduraksa Lamongan

Mungkin kalian ada yang mengetahui arti dibalik arsitektur di Tugu Paduraksa Lamongan ini, arsitektur bangunan Tugu Paduraksa yang paling Jelas ini ialah adanya sayap mebentang antara kanan dan kiri dalam banyak budaya diartikan kalau sayap mengebang ini artinya adalah Keakhiratan

Selanjutnya adalah lengkungan yang menaungi tugu tersebut, lengkungan ini bernama Kalparewksa yang memiliki arti Pohon Khayat atau Pohon Kalpataru. Selanjutnya pada bagian kaki Tugu Paduraksa ini dihiasai dengan Burung Merak yang mirip dengan Phoenix.

Gapura Paduraksa ini berduri megah di Perbatas Lamongan - Gresik jika kalian melewati jalan tersebut akan kelihatan dari jauh megahnya gapura tersebut. Dimalam hari Gapura Paduraksa ini dihiasi oleh lampu warna warni yang membuat gapura ini berhiasan lampu sangat meriah.